Pasar Unggas Tamanharjo di Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan/Kabupaten Kebumen kini berhasil menjadi sentra perdagangan ayam bukan ras (buras) terbesar di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Dari pasar ini setiap harinya ratusan ekor ayam buras didistribusikan ke berbagai daerah. Terbanyak, ke Purwokerta dan Yogyakarta.
"Di Purwokerto ayam buras Kebumen itu di kumpulkan kemudian sebagian besar dijual lagi ke Jakarta dan Bandung," ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Unggas Pasar Unggas Tamanharjo Kebumen, Sugito (60), Rabu (12/12/12).
Menurut Sugito, pasca serangan wabah flu burung tahun 2010 lalu, kondisi perdagangan aneka unggas di pasar tersebut kini stabil kembali. Bahkan, permintaan ayam buras dari Purwokerto dan Yogya akhir-akhir ini cenderung mengalami kenaikan. Setiap hari 3 buah truk besar milik pedagang ayam asal Purwokerto dan Yogya selalu datang untuk mengangkut ayam buras Kebumen.
Di pasar yang sebelumnya adalah pasar hewan ternak tersebut diperdagangkan aneka unggas seperti ayam, bebek, itik dan angsa. Ayam menjadi komoditas perdagangan terbesar, disusul bebek, kemudian itik. Menurut seorang pedagang, Sodikin (40), ayam yang dijual di pasar tersebut hanya ayam jenis buras bukan ayam ras. Pasar terbesar bagi ayam buras Kebumen selama ini adalah Purwokerto dan Yogyakarta. Namun pada waktu-waktu tertentu banyak permintaan datang dari Solo dan Semarang.
"Setelah melewati Idul Fitri, harga unggas di sini kini berada pada titik harga yang sedang. Seperti ayam pra dewasa rata-rata Rp 45.000 sampai Rp 60.000 per ekor, ayam dewasa Rp 75.000 sampai Rp 95.000 per ekor, tergantung ayam jantan atau betina. Sedangkan bebek dan itik harganya di bawah harga ayam," papar Sodikin
Sumber: beritakebumen.info
"Di Purwokerto ayam buras Kebumen itu di kumpulkan kemudian sebagian besar dijual lagi ke Jakarta dan Bandung," ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Unggas Pasar Unggas Tamanharjo Kebumen, Sugito (60), Rabu (12/12/12).
Menurut Sugito, pasca serangan wabah flu burung tahun 2010 lalu, kondisi perdagangan aneka unggas di pasar tersebut kini stabil kembali. Bahkan, permintaan ayam buras dari Purwokerto dan Yogya akhir-akhir ini cenderung mengalami kenaikan. Setiap hari 3 buah truk besar milik pedagang ayam asal Purwokerto dan Yogya selalu datang untuk mengangkut ayam buras Kebumen.
Di pasar yang sebelumnya adalah pasar hewan ternak tersebut diperdagangkan aneka unggas seperti ayam, bebek, itik dan angsa. Ayam menjadi komoditas perdagangan terbesar, disusul bebek, kemudian itik. Menurut seorang pedagang, Sodikin (40), ayam yang dijual di pasar tersebut hanya ayam jenis buras bukan ayam ras. Pasar terbesar bagi ayam buras Kebumen selama ini adalah Purwokerto dan Yogyakarta. Namun pada waktu-waktu tertentu banyak permintaan datang dari Solo dan Semarang.
"Setelah melewati Idul Fitri, harga unggas di sini kini berada pada titik harga yang sedang. Seperti ayam pra dewasa rata-rata Rp 45.000 sampai Rp 60.000 per ekor, ayam dewasa Rp 75.000 sampai Rp 95.000 per ekor, tergantung ayam jantan atau betina. Sedangkan bebek dan itik harganya di bawah harga ayam," papar Sodikin
Sumber: beritakebumen.info
1 Komentar
kebumen semakin maju
BalasHapus