Kebumen Siap Kembangkan Tanaman Kedelai Hitam

AMBAL - Kabupaten Kebumen siap mengembangkan tanaman kedelai hitam. Pengembangan tanaman dimulai dengan penangkaran benih kedelai hitam varietas Mallika oleh kelompok Tani Sido Makmur, Desa Benerkulon, Kecamatan Ambal.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Ir Pudjirahaju saat panen perdana kedelai hitam di Desa Benerkulon, Kecamatan Ambal, Senin (25/6/12) mengatakan penangkaran benih kedelai hitam merupakan yang pertama kali di Kebumen. Dari hasil panen tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan benih kedelai di Kebumen pada musim yang akan datang.

Lebih lanjut disampaikan demplot kedelai hitam dilakukan di area lahan seluas 25 hektar, dengan hasil 58,5 ton atau 2,34 ton/ hektar kedelai wose kering. Dalam panen perdana tersebut, diperoleh hasil ubinan ( 2,5 m x2,5 m) kedelai hitam rata-rata 4,3 kg atau 6,88 ton / hektar kering panen . Hasil tersebut setara dengan 2,34 ton/ hektar kedelai wose kering.

Pengembangan jenis kedelai hitam memang cukup beralasan. Dilihat dari harga, kedelai hitam jauh lebih tinggi. Dengan perbandingan harga kedelai hitam sekitar Rp 8 -9 ribu/kg , sementara kedelai biasa hanya Rp 6-7 ribu/kg. Kedelai hitam juga bisa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kecap, kecambah, tempe dan tahu. Bahkan tempe dan tahu dari kedelai hitam diyakini rasanya lebih enak.

Menurut Kepala UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Wilayah Ambal H Edy Sudjoko, selain tanaman kedelai, Desa Benerkulon juga mempunyai potensi pertanian yang prospektif untuk dikembangkan. Dari luas lahan sawah 128 hektar, potensi kedelai seluas 25 hektar, tanaman jagung 70 hektar, kacang tanah 20 hektar serta tanaman cabe serta hortikultura lainnya seluas 23 hektar.

Sementara menurut data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen menunjukkan selama 5 tahun terakhir menunjukan adanya peningkatan produksi kedelai. Pada tahun 2007, dengan luas panen 2864 hektar, dihasilkan sebanyak 3597,6 ton, tahun 2008 dari luas panen 4532 hektar, berhasl diproduksi 4642,7 ton kedelai, serta tahun 2009 produksi kedelai mencapai 6446 ton dari luas panen 6093 hektar.

Sementara pada tahun 2010, produksi mengalami penurunan yakni 1031 ton, dari luas panen 941 hektar. Penurunan produksi dikarenakan pengaruh cuaca ekstrim, di mana sebagian lahan terendam yang berakibat puso. Dan pada tahun 2011 menghasilkan 11.190 ton dari luas panen 8403 hektar. Wilayah sentra kedelai di Kebumen antara lain di Kecamatan Kuwarasan, Mirit, Prembun serta Bulus Pesantren. (Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen)

Sumber: beritakebumen.info

Posting Komentar

0 Komentar