Ilustrasi--MI/Amiruddin Abdullah/bb |
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa dengan intensitas kuat biasanya dapat menyebabkan bangunan rusak. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah terdampak terungkap ada satu rumah rubuh di Purworejo.
"Di Purworejo gempa dirasakan sangat keras selama sekitar 30 detik. Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo," tulisnya dalam siaran pers yang diperoleh Metrotvnews.com, Jakarta, Sabtu (25/1).
Gempa juga dirasakan di Cilacap. Beruntung, gempa ini tidak menyebabkan kerusakan bangunan walau mengguncang Cilacap selama 30 detik.
Sementara, di sekitar pusat gempa di Kebumen, belum ada laporan kerusakan bangunan. Gempa dirasakan sekitar 20 detik. Warga pun berhamburan keluar rumah dan perkantoran.
"Di semua kabupaten/kota di Yogyakarta dilaporkan melaporkan guncangan keras selama sekitar 10 detik. Perabotan rumah, seperti kulkas bergeser dari posisinya," jelas Sutopo.
Sampai sekarang, BNPB belum mendapat laporan terkait korban jiwa akibat gempa sebesar 6,5 skala richter tersebut. Gempa juga dirasakan di Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen hingga Semarang.
Sumber: metrotvnews.com
0 Komentar